Selasa, 04 Desember 2012

Insektisida



TUGAS PRAKTIKUM TEKNOLOGI PRODUKSI PERTANIAN
“ Insektisida Marshal 200 EC,Prevathon 50 SC dan Mipcindo 50 WP”

Disusun oleh:
PIPIT WAHYUNI
115040213113005

http://akademikfp.staff.ub.ac.id/files/2010/06/logo-FP-UB-dengan-dasar-putih.jpg

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
KEDIRI
2012

1. MARSHAL 200 EC
MARSHAL 200 EC adalah Insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200,11 gr/lt berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air,yang artinya setiap 1 liter MARSHAL 200 EC mengandung 200,11 gram Karbosulfan.Sedangkan kepanjangan dari EC adalah Emulsifiable Concentrate atau Berbentuk cairan pekat,yang memiliki arti yaitu jika pestisida ini dicampur air akan membentuk emulsi atau cairan keruh. Insektisida ini sangat efektif untuk mengendalikan kumbang Apogonia, Ulat kantong, Kutu daun (Aphis sp.), Lalat bibit, hama rayap dan ulat grayak. Untuk tanamannya antara lain kelapa sawit, cengkeh, cabe, kedelai, tanaman karet, bawang merah dll.
MARSHAL 200 EC termasuk insektisida racun lambung dan kontak,yang artinya disebut lambung apabila serangga tersebut memakan tanaman tersebut dan masuk kelambung sehingga sistem kerja dari insektisida tersebut menyerang lambung serangga itu sendiri, sedangkan disebut kontak apabila serangga memakan tanaman yang sudah disemprot insektisida tersebut tetapi belum sampai dikunyah serangga sudah mati.Aplikasinya sangat mudah dengan cara spraying atau fogging segera setelah diketemukan larva dengan dosis 0,5 -2 cc/lt  dengan interval 2 minggu sekali hingga serangan OPT terkendali dengan baik.
                                                                                                ( Anonymous,2012)
2. Prevathon 50 SC
Prevathon 50 SC adalah Insektisida terbaru untuk tanaman kacang panjang dan cabai,memiliki kandungan kimia relatif aman terhadap manusia, mamalia, ikan, dan serangga berguna seperti lebah penyerbuk. Nama belakang SC itu sendiri adalah kepanjangan dari Soluble Concentrate yang artinya pekatan yang dapat larut.Sedangkan kandungan bahan katif dari Prevathon 50 SC adalah Klorantraniliprol 50 g/l yang artinya setiap 1 liter Prevaton 50 SC mengandung Klorantranilipol sebanyak 50 gram.
Merupakan insektisida racun lambung dan kontak yang bekerja secara translaminar berbentuk cair berwarna putih yang dapat disuspensikan dalam air.Insektisida ini khusus untuk hama tanaman kacang panjang jenis pengorok daun (Liriomyza huidobrensis), dan penggerek polong (Maruca testulalis). Selain itu juga untuk hama tanaman cabai jenis ulat grayak (Spodoptera litura). "Sistem kerjanya mengganggu syaraf lambung ulat. Sehingga hanya dalam waktu 7 menit, aktivitas makan ulat akan berhenti untuk selamanya.
                                                                                    ( Anonymous,2011 )
3. Mipcindo 50 WP
Mipcindo 50 WP adalah insektisida dengan bahan aktif MIPC 50%, merupakan insektisida karbamat yang memiliki daya kerja sebagai racun kontak dan racun lambung untuk mengendalikan hama pada tanaman. Yang berbentuk tepung yang mudah dicampur dengan air sehingga membentuk suspensi, mengandung bahan aktif MIPC yang memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan insektisida lain. Kepanjangan WP itu sendiri adalah Wettable Powder yang memiliki arti  pestisida berbentuk tepung yang basah, sehingga jika dicampur dengan air tepung tidak mengambang pada permukaan atau tepung yang dapat disuspensikan atau dipastakan dalam air.
Mipcindo 50 WP merupakan racun kontak dan racun lambung dimana serangga hama akan mati bila terkena semprotan secara langsung, bersentuhan dengan bagian tanaman yang disemprot, atau setelah memakan daun/bagian tanaman yang disemprot. MIPCINDO 50 WP mengendalikan beberapa jenis hama yang berupa ulat, kutu, kepik, belalang dan sebagainya terutama dari ordo Lepidoptera, Hemiptera, Homoptera dan Coleoptera.
                                                                                                ( Anonymous,2012)




DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2012. Pestisida Marshal 200 EC.

Anonymous, 2011. Prevathon 50 SC.

Anonymous, 2012. Insektisida sistemik Mipcindo 50 WP.





Tugas TPP



TUGAS TEKNOLOGI PUPUK dan PEMUPUKAN
“Pengaruh Penggunaan Pupuk Organik pada Pertumbuhan Vegetatif,Pembungaan dan Kandungan Kimia pada Pertumbuhan Tanaman Matthiola incana dibawah Irigasi Air Garam”

Disusun oleh:
PIPIT WAHYUNI
115040213113005

http://akademikfp.staff.ub.ac.id/files/2010/06/logo-FP-UB-dengan-dasar-putih.jpg

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
KEDIRI
2012
Abstrak
Sebuah percobaan pot yang dilakukan pada th 2008-2009 di pusat penelitian nasional, untuk mempelajari efek laju Nile kompos (0,100 dan 200 g/pot) pada pertumbuhan vegetatif,pembungaan dan kandungan kimia pada pengairan tanaman Matthiola incana dengan 3 konsentrasi air garam (1000,2000,dan 3000 ppm).
 Latar Belakang
Matthiola incana L adalah tanaman tahunan yang berumur pendek,banyak ditemukan di daerah tebing berbatu dan dataran kering.Dari jumlah total 391 hektar tanah di dunia 3,1 % adalah hasil salinitas alami.Salinitas terjadi melalui proses alami atau disebabkan oleh manusia yang menghasilkan akumulasi garam terlarut dalam air tanah ke tingkat yang menghambat pertumbuhan tanaman. Penambahan bahan organik dari sumber yang berbeda, untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah dan akibatnya meningkatkan produktivitas. Selain itu pupuk organik (Nile kompos) dapat dikenal untuk meningkatkan kandungan organik dalam tanah. Nile kompos adalah kompos yang terbuat dari sisa tanaman.
 Tujuan
Percobaan ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh tingkat yang berbeda dari lambatnya melepaskan pupuk organik (Nile kompos) pada pertumbuhan dan kandungan kimia pada irigasi Matthiola incana L. dengan berbagai tingkat air garam.
Bahan dan Metode
Bahan  : Tanah,Biji Matthiola incana L,Nile kompos,Kristalon,Salinitas,Air keran,Pot.
Metode : Biji ditaburkan pada 15 Oktober di dua musim. Sampel tanah yang sama dikemas dalam pot 30 cm dan diameter 30 cm yang berisi 10 kg tanah, 3-5 biji/pot. Nile kompos dicampur dengan tanah pada tiga tingkat comp1, comp2, & comp3 (0,100 dan 200 gm / pot) sebelum budidaya. Disemprot dengan kristalon (NPK 19:19:19) pada tingkat 5,0% g / pot dibagi dalam tiga dosis, setelah 4,8,16 minggu dari tanam. Tiga tingkat salinitas disiapkan (1000,2000, dan 4000 ppm) dengan menambahkan campuran natrium klorida dan kalsium klorida dengan berat rasio (1:1) untuk mengairi bibit. Air keran digunakan untuk control. Dilakukan 2 kali dalam seminggu.
Hasil dan Pembahasan
Karakter pertumbuhan            :Parameter pertumbuhan Matthiola incana dipengaruhi oleh nilai tertinggi dari panjang batang, akar dan jumlah daun akibat pemupukan tanaman dengan Nile kompos (200 g) tanah berpasir. Pemupukan dengan tingkat Nile kompos di bawah tekanan salinitas,meningkatkan semua karakter pertumbuhan sebelumnya, dibandingkan dengan tanpa kompos.
Karakteristik pembungaan      :Penambahan Nile kompos didua tingkat meningkatkan semua parameter pembungaan.Bahwa efek depresi salinitas pada karakter pembungaan dan kegiatan fisiologis dapat dikurangi sampai batas tertentu, dengan penambahan Nile kompos ke tanah.
Chemical compotition             :Pengaruh interaksi Nile kompos (200g) adalah efektifitas pigmen di bawah irigasi dengan air garam 1000 ppm. Aplikasi Nile kompos di 100 atau 200 g / pot merangsang konsentrasi dan isi N, P, dan K pada tanaman.Kandungan Salinity pada 3000 ppm memberikan nilai persentase terendah dari N, P, dan K dan serapan.
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan,dapat disimpulkan bahwa aplikasi pupuk organik (Nile kompos) menurunkan efek bahaya salinitas dan memiliki efek menguntungkan pada pertumbuhan, pembungaan dan kandungan  kimia vegetatif pada  tanaman Matthiola incana L. Sehingga bisa direkomendasikan untuk aplikasi tanaman Matthiola incana L tumbuh di daerah irigasi dengan air garam, dengan Nile kompos untuk mengatasi efek merusak dari salinitas.










Unsur HAra pada Pupuk



TUGAS PRAKTIKUM PUPUK dan PEMUPUKAN
“ Unsur Hara Makro,Sekunder dan Mikro”

Disusun oleh:
PIPIT WAHYUNI
115040213113005

http://akademikfp.staff.ub.ac.id/files/2010/06/logo-FP-UB-dengan-dasar-putih.jpg

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
KEDIRI
2012

UNSUR HARA PADA PUPUK
Unsur hara adalah senyawa organik dan anorganik yang ada di dalam tanah atau dengan kata lain nutrisi yang terkandung dalam tanah.Berdasarkan tingkat kebutuhannya maka unsur hara dapat digolongkan menjadi 3 bagian yaitu:
1.      Unsur hara makro        : adalah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah besar,yang termasuk unsur hara makro adalah N,P,K.
2.      Unsur hara sekunder   : adalah unsur hara yang relatif berlimpah di dalam tanah,yang termasuk unsur hara sekunder adalah Ca,Mg,S.Si.
3.      Unsur hara mikro        : adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit ,yang termasuk unsur hara mikro adalah Fe,Mn,Zn,Cl,Mo,B,Cu,Co,dan Na.
Berikut adalah penjelasan tentang fungsi,kelebihan dan kekurangan dari masing-masing unsur hara tersebut.
1.UNSUR HARA MAKRO
A.Nitrogen (N)
·         Fungsi Nitrogen
1.      Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
2.      Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri.
3.      Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.
4.      Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun.
·         Kekurangan unsur hara Nitrogen
1.      Warna daun hijau agak kekuning-kuningan.
2.      Pertumbuhan tanaman lambat atau kerdil.
3.      Perkembangan buah tidak setabil,seringkali masak sebelum waktunya.
4.      Dapat menimbulkan daun penuh dengan serat.
5.      Dalam keadaan kekurangan yang parah, daun menjadi kering, dimulai dari bagian bawah terus ke bagian atas.

·         Kelebihan unsur hara Nitrogen (N)
1.      Warna daun terlalu hijau.
2.      Tanaman rimbun dengan daun.
3.      Proses pembuangan menjadi lama.
4.      Adenium bakal bersifat sekulen karena mengandung banyak air. Hal itu menyebebkan rentan serangan cendawan dan penyakit , dan mudah roboh.
5.      Produksi bunga menurun.
B.Pospor ( P )
·         Fungsi Pospor ( P )
1.      Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman.
2.      Merangsang pembungaan dan pembuahan.
3.      Merangsang pertumbuhan akar.
4.      Merangsang pembentukan biji.
5.      Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel.
·         Kekurangan unsur hara Fosfor (P)
1.      Terhambatnya pertumbuhan sistem perakaran, batang dan daun.
2.      Warna daun seluruhnya berubah menjadi hijau tua/keabu-abuan, mengkilap, sering pula terdapat pigmen merah pada daun bagian bawah, selanjutnya mati. Pada tepi daun, cabang dan batang terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah menjadi kuning.
3.      Hasil tanaman yang berupa bunga, buah dan biji merosot. Buahnya kerdil-kerdil, nampak jelek dan lekas matang.
·         Kelebihan unsur hara Fosfor (P)
1.      Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe) , tembaga(Cu) , dan seng(Zn) terganggu.
2.      Tumbuhan kerdil
3.      Warna daun berubah menjadi ungu atau coklat mulai dari ujung-ujung daun.
C.Kalium ( K )
·         Fungsi Kalium ( K )
1.      Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air.
2.      Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit.
·          Kekurangan unsur hara Kalium (K)
1.      Daun-daun berubah jadi mengerut alias keriting dan kadang-kadang mengkilap terutama pada daun tua, tetapi tidak merata.
2.      Batangnya lemah dan pendek-pendek, sehingga tanaman tampak kerdil.
3.      Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya rendah dan tidak tahan disimpan.
·         Kelebihan unsur hara Kalium ( K )
Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat. sehingga tanaman mengalami defisiensi.


2.UNSUR HARA SEKUNDER
A.Calsium ( Ca )
·         Fungsi Calsium ( Ca )
1.      Kalsium adalah untuk menyusun klorofil.
2.      Dibutuhkan enzim untuk metabolis karbohidrat, serta mempergiat sel meristem.
3.      Memperkeras batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji.
4.      Mencegah rontok bunga dan buah.
5.      Memperkuat batang.
·         Kekurangan unsur hara Calsium ( Ca )
1.      Daun-daun muda selain berkeriput mengalami perubahan warna, pada ujung dan tepi-tepinya klorosis .
2.      Kuncup-kuncup muda yang telah tumbuh akan mati.
3.      Pertumbuhan sistem perakarannya terhambat, kurang sempurna malah sering salah bentuk.
4.      Pertumbuhan tanaman demikian lemah dan menderita
·         Kelebihan unsur hara Calsium ( Ca )
1.      Pertumbuhan tanaman terhambat,sehingga tanaman mengalami defisiensi.
2.      akar tanaman tidak mampu tumbuh memanjang dengan cepat.
3.      menghalangi pertumbuhan serta mekarnya daun-daun muda dan pucuk-pucuk.
4.      menghalangi pertumbuhan bagian tepi daun, oleh karena itu daun-daunnya menjadi keriting.
B.Magnesium ( Mg )
·         Fungsi Magnesium ( Mg )
1.      Merupakan penyusun utama khlorofil yang menentukan laju fotosintesa / pembentukan karbohidrat.
2.      Berfungsi untuk transportasi fosfat.
3.      Menciptakan warna hijau pada daun.
4.      Berperan dalam pembentukan buah.
·         Kekurangan unsur hara Magnesium ( Mg )
1.      Daun-daun tua mengalami klorosis.
2.      Daun-daun mudah terbakar oleh teriknya sinar matahari karena tidak mempunyai lapisan lilin, karena itu banyak yang berubah warna menjadi coklat tua/kehitaman dan mengkerut.
3.      Pada tanaman biji-bijian, daya tumbuh biji kurang/lemah.
·         Kelebihan unsur hara Magnesium ( Mg )
1.      Daun berwarna kuning, hal ini terjadi karena pembentukan klorofil terganggu.
2.      Pada tanaman jagung kelebihan Mg terlihat pada daun adanya garis-garis kuning yang agak menonjol sedangkan pada daun-daun muda kelur lendir.
C.Sulfur ( S )
·         Fungsi Sulfur ( S )
1.      Pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan bintil akar tanaman
2.      Pertumbuhan anakan pada tanaman
3.      Berperan dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan terhadap jamur
4.      Membentuk senyawa minyak yang menghasilkan aroma dan juga aktifator enzim membentuk papain
·         Kekurangan unsur hara Sulfur ( S )
1.      Daun-daun muda mengalami klorosis.
2.      Perubahan warna daun dapat pula menjadi kuning sama sekali, sehingga tanaman tampak berdaun kuning dan hijau.
3.      Tanaman tumbuh terlambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus, batang tanaman berserat, berkayu dan berdiameter kecil.
4.      Jumlah anakan terbatas.
·         Kelebihan unsur hara Sulfur ( S )
1.      Menyebabkan daun-daun berguguran sebelum waktunya.
2.      Pada tahap lanjut arabicum bisa terbakar ( daun-daun mengering dan tanaman menjadi layu ).
D.Silikon ( Si )
·         Fungsi Silikon ( Si )
1.      Dapat meningkatkan hasil melalui peningkatan efisiensi fotosintesis.
2.      Menginduksi ketahanan terhadap hama dan penyakit.
3.      Tersimpan dalam dinding sel yang mengakibatkan sifat mekanis sel yaitu kaku atau elastis.
·         Kekurangan Unsur hara Silikon ( Si )
1.      Dapat menyebabkan tanaman mudah terserang penyakit.
2.      Dapat menurunkan hasil panen.
3.      Dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
·         Kelebihan Unsur hara Silikon ( Si )
Tanaman dengan pasokan silikon larut menghasilkan lebih kuat, meningkatkan panas dan kekeringan tanaman toleransi silikon dapat disimpan oleh tanaman di tempat infeksi oleh jamur untuk memerangi penetrasi dinding sel oleh jamur menyerang.

3.UNSUR HARA MIKRO

A.Ferrit / Besi ( Fe )
·         Fungsi Ferrit / Besi ( Fe )
1.      Untuk pembentukan klorofil.
2.      Berperan pada proses-proses fisiologis tanaman seperti proses pernapasan.
3.      Sebagai aktifator dalam proses biokimia didalam tanaman, dan pembentuk beberapa enzim.
·         Kekurangan unsur hara Ferrit / Besi ( Fe )
1.      Pada daun muda, mula-mula secara setempat-setempat berwarna hijau pucat atau hijau kekuning-kuningan.
2.      Pada tulang daun terjadi klorosis.
3.      Pada musim kemarau, daun-daun muda banyak yang menjadi kering dan berjatuhan.
4.      Pertumbuhan tanaman seolah terhenti akibatnya daun berguguran dan akhirnya mati mulai dari pucuk.
·         Kelebihan unsur hara Ferrit / Besi ( Fe )
Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun.


B.Mangan ( Mn )
·         Fungsi Mangan ( Mn )
1.      Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C.
2.      Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua.
3.      Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim.
4.      Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi.
·         Kekurangan unsur hara Mangan ( Mn )
1.      Pada daun-daun muda di antara tulang-tulang dan secara setempat-setempat terjadi klorosis.
2.      Jaringan-jaringan pada bagian daun yang klorosis mati sehingga daun tampak menggerigi karena mengering dan keriput.
3.      Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil.
4.      Pembentukan biji-bijian kurang baik (jelek).
·         Kelebihan unsur hara Mangan ( Mn )
Pada dasarnya Mn dibutuhkan dalam jumlah sedikit,apabila kelebihan unsur hara ini maka dapat menghambat proses sintesa klorofil.
C.Cupprum / Tembaga ( Cu )
·         Fungsi Cupprum / Tembaga ( Cu )
1.      Diperlukan dalam pembentukan enzim seperti: Ascorbic acid oxydase, Lacosa, Butirid Coenzim A. Dehidrosenam.
2.      Berperan penting dalam pembentukan hijau daun (khlorofil).
·         Kekurangan unsur hara Cupprum / Tembaga ( Cu )
1.      Pada bagian daun masih muda tampak layu dan kemudian mati (die back), sedang ranting-rantingnya berubah warna pula menjadi coklat dan mati pula.
2.      Ujung daun secara tidak merata sering ditemukan layu.
3.      Pada bagian buah pada umumnya kecil-kecil warna coklat dan bagian dalamnya didapatkan sejenis perekat (gum).
·         Kelebihan unsur hara Cupprum / Tembaga ( Cu )
1.      Tanaman tumbuh kerdil.
2.      Percabangan terbatas.
3.      Pembentukan akar terhambat,akar menebal dan berwarna gelap
D.Zincum / Seng ( Zn )
·         Fungsi Zincum / Seng ( Zn )
1.      Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong perkembangan pertumbuhan.
2.      Berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologis.
3.      Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah.
·         Kekurangan unsur hara Zincum / Seng ( Zn )
1.      Terjadi penyimpangan pertumbuhan pada bagian daun-daun yang tua, yaitu:
* Bentuknya lebih kecil dan sempit daripada bentuk umumnya
* Klorosis terjadi di antara tulang-tulang daun
* Daun mati sebelum waktunya, kemudian berguguran dimulai dari daun-daun yang ada di bagian bawah menuju ke puncak.
2.      Pada padi sawah adanya pemutihan di bagian tengah daun. Kekurangan yang parah menyebabkan daun tidak mau terbuka.
3.      Pada tanaman jagung daun-daun muda menunjukkan garis-garis kuning dan terus menguning sampai ke dasar daun, sedang tepi daun tetap hijau.
·         Kelebihan unsur hara Zincum / Seng ( Zn ).
Ini ditandai dengan daun berwarna aneh-aneh misal kekuning-kuningan atau pada daun yang sudah tua berwarna kemerahan.Kalau diperhatikan dengan seksama cabang dan batangpun ikut terkena bencana yang mengakibatkan terdapatnya lubang kecil-kecil.
E.Boron ( B )
·         Fungsi Boron ( B )
1.      Berfungsi mengangkut karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan menghisap unsur kalsium.
2.      Berfungsi dalam perkembangan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif.
3.      Pada tanaman penghasil  biji unsur ini berpengaruh terhadap pembagian sel.
4.      Menaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.
·         Kekurangan unsur hara Boron ( B )
1.      Daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerut.
2.      Pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar).
3.      Mati pucuk (die back)
4.      Mobilitas rendah
5.      Buah yang sedang berkembang sangat rentan terserang penyakit.
·         Kelebihan unsur hara Boron ( B )
Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis.
F.Chlor ( Cl )
·         Fungsi Chlor ( Cl )
1.      Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman. seperti, tembakau,kapas,kentang dan tanaman sayuran.
2.      Sebagai pemindah hara tanaman.
3.      Meningkatkan osmose sel.
4.      Mencegah kehilangan air yang tidak seimbang.
·         Kekurangan unsur hara Chlor ( Cl )
1.      Pola percabangan akar abnormal.
2.      Gejala wilting (daun lemah dan layu).
3.      Warna keemasan (bronzing) pada daun.
4.      Pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk.
5.      Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada tanaman sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga.
·         Kelebihan unsur hara Chlor ( Cl )
Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada tanaman sayur-sayuran daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga.
G.Molibdenum ( Mo )
·         Fungsi Molibdenum ( Mo )
1.      Berperan dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosa.
2.      Sebagai katalisator dalam mereduksi N.
3.      Sebagai kofaktor pada beberapa enzim penting untuk membangun asam amino.
4.      Mengaktifkan enzim nitrogenase, nitrat reduktase dan xantine oksidase.
·         Kekurangan unsur hara Molibdenum ( Mo )
1.      Pertumbuhan tanaman terhambat.
2.      Daun menjadi pucat dan mati.
3.      Pembentukan bunga terlambat.
4.      Ditunjukkan dengan munculnya klorosis di daun tua , kemudian menjalar ke daun muda.
·         Kelebihan unsur hara Molibdenum ( Mo )
1.      Kelebihan tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium.
2.      Kelebihan Mo dapat mengganggu proses fisiologi tanaman.

H. Cobalt ( Co )
·         Fungsi Cobalt ( Co )
Untuk Fiksasi nitrogen dalam penyerapan unsur N (Nitrogen).Cobalt dapat digantikan perannya dengan Natrium (Na),dan Molibdenum (Mo).
·         Kekurangan unsur hara Cobalt ( Co )
Mengurangi pembentukan hemoglobin dan fiksasi nitrogen.
·         Kelebihan unsur hara Cobalt ( Co )
Cobalt jauh lebih tinggi untuk fiksasi nitrogen daripada amonium gizi.Tingkat kekurangan nitrogen dapat mengakibatkan gejala defisiensi.

I . Natrium ( Na )
·         Fungsi Natrium ( Na )
1.      Sebagai keseimbangan ion pada regulasi energi untuk membuka dan menutupnya stomata.
2.      Natrium mempunyai sifat higroskopis, artinya bahwa unsur ini mudah  menyerap air dan menahan aircukup kuat, sehingga tanaman tahan akan kekeringan.
3.      Unsur Natrium  membantu proses transportasi dalam tubuhtanaman sehingga hasil-hasil  fotosintesis dapat dibawa dan diakumulasi pada tempat-tempat penyimpanan.
·         Kekurangan unsur hara Natrium ( Na )
1.      Daun-daun tenaman bisa menjadi hijau tua dan tipis.
2.      Tanaman cepat menjadi layu.
·         Kelebihan unsur hara Natrium ( Na )
Terlibat dalam osmosis ( pergerakan air ) dan keseimbangan ion pada tumbuhan.Salah satu kelebihan efek negatif Na adalah bahwa itu mengurangi ketersediaan K.



DAFTAR PUSTAKA